HAKORDIA

Dilihat : 2111 Kali, Updated: Senin, 09 Desember 2024
HAKORDIA

Hakordia  atau Hari Antikorupsi Sedunia (International Anti-Corruption Day) diperingati setiap tanggal 9 Desember yang ditetapkan melalui Konvensi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan mulai berlaku pada tahun 2005. Hakordia memberi kesempatan bagi KPK untuk menyampaikan pesan-pesan antikorupsi kepada seluruh lapisan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan edukatif, kolaboratif, dan berkelanjutan, KPK berusaha untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Tema peringatan Hakordia Tahun 2024 adalah "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju." Tema ini diusung dengan filosofi bahwa momentum ini sangat penting bagi Indonesia untuk memperkuat komitmen dari seluruh elemen bangsa dalam memberantas korupsi.

Ada beberapa cara untuk merayakan Hari Anti Korupsi Sedunia 2024 yang bisa kita lakukan diantaranya:

Meramaikan Media Sosial

Ini merupakan cara yang paling sederhana untuk memperingati Hari Anti Korupsi 2024, salah satunya dengan meramaikan media sosial dengan ucapan Hari Anti Korupsi. Cara tersebut bisa kita pilih dengan salah satunya membagikan twibbon dan poster bertemakan Harkodia. Hingga membagikan materi kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan buruknya perilaku korupsi. 

Menyuarakan Pendapat

Cara yang kedua yang bisa kita lakukan adalah dengan menulis surat atau Artikel di surat kabar atau media online tentang isi korupsi. Kita juga bisa melakukannya dengan wawancara radio, podcast, hingga membuat konten di media sosial tentang bahaya korupsi. 

Mengadakan Kegiatan Edukasi

Cara lain yang bisa kita lakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan seperti seminar, diskusi daring atau luring. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk terlihat dalam upaya pemberantasan korupsi.

Hanya persoalan mendasar masyarakat kita adalah tentang kesejahteraan yang belum merata. Seperti yang pernah disosialisasikan oleh KPK tentang Petty Corruption (http://kebasenkec.banyumaskab.go.id/read/48088/indonesia-emas-atau-indonesia-cemas). Petty Corruption (korupsi kecil) tentu akan sangat susah dihilangkan dari masyarakat kita ketika uang 50 ribu / 100 ribu rupiah masih sangat berharga bagi masyarakat karena kesejahteraan yang rendah. Padahal berawal dari Petty Corruption, korupsi besar terjadi. Kira-kira seperti itu yang disinggung oleh Ketua KPK Alexander Marwata waktu itu dalam menghadapi Pilkada serentak. Dan sekarang Pilkada sudah dilaksanakan, apakah terbukti?

Komentar