Letak Geografis


  1. KONDISI GEOGRAFIS

Kecamatan Kebasen merupakan bagian Kabupaten Banyumas yang terletak di bagian selatan dengan luas wilayah 54.00 Km2 , dengan batas-batas :

  1. Sebelah Utara : Kecamatan Patikraja
  2. Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap
  3. Sebelah Timur : Kecamata Banyumas dan Kecamatan Kemranjen
  4. Sebelah Barat : Kecamatan Rawalo

Di Kecamatan Kebasen ada 12 desa yaitu :

  1. Desa Adisana
  2. Desa Bangsa
  3. Desa Karangsari
  4. Desa Randegan
  5. Desa Kaliwedi
  6. Desa Sawangan
  7. Desa Kalisalak
  8. Desa Cindaga
  9. Desa Kebasen
  10. Desa Gambarsari
  11. Desa Tumiyang
  12. Desa Mandirancan

Secara geografis Kecamatan Kebasen terletak pada jalur lintas selatan Jawa Tengah yang mudah dijangkau dari arah barat,selatan dan timur bahkan dari utara. Dan mayoritas kondisi jalan bisa dilalui kendaraan besar dan kecil, baik yang modern maupun tradisional.

Hal tersebut sangat menunjang dinamika masyarakat yang mempengaruhi juga kinerja,baik untuk aparatur pemerintah maupun aktifitas masyarakat,khususnya dalam hal distribusi barang yang harus masuk ke masyarakat maupun produk-produk masyarakat yang harus keluar atau mencukupi sasaran pasar produk-produk tertentu.

Adanya Bendung Gerak dan obyek wisata Jimat ternyata mampu memperlancarproduk pertanian , khususnya tanaman pangan juga secara tidak langsung ikut memperkenalkan Kecamatan Kebasen di masyarakat luarsehingga Kecamatan Kebasen menjadi banyak dikenal yang secara otomatis sangat berpengaruh terhadap dinamika masyarakat Kecamatan Kebasen pada umumnya.

Agresifitas masyarakat yang gemar berinovasi dan gandrung akan prestasI, memudahkan para petugas terkait untuk memotivasi dan ternyata prestasi yang diperoleh dapat menghasilkan stimulan-stimulan yang menambah semangat untuk meningkatkan kinerjanya guna meraih peningkatan lebih lanjut.

 

  1. KONDISI DEMOGRAFI

Jumlah Penduduk Kecamatan Kebasen tahu 2014  sejumlah 59.050 Jiwa (Laki-laki : 29.703 Jiwa dan Perempuan : 29.785 Jiwa ). Jumlah penduduk terpadat ada di desa Cindaga yang mencapai 9.946 jiwa terdiri dari 4.979 laki-laki dan 4867 perempuan. Sementara itu Desa Tumiyang merupakan desa dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu 1.396 jiwa terdiri dari 722 laki-laki dan 774 perempuan. Adanya jumlah penurunan penduduk pada tahun 2014 salah satunya adalah disebabkan adanya sensus penduduk pada tahun tersebut dimana metode perhitungan yang digunakan berbeda dengan metode sebelumnya sehingga terdapat perbedaan dalm hasil perhungannya.

Kepadatan jumlah penduduk tidak merata sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing desa. Untuk desa paling padat adalah Desa Cindaga dengan kepadatan penduduk 1.968,57 jiwa/km2.