Jabelan

Dilihat : 1478 Kali, Updated: Senin, 22 Juli 2024
Jabelan

Ketahanan pangan (food security) merupakan salah satu isu paling sentral dalam pembangunan pertanian dan pembangunan nasional, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar. Hal ini disebabkan oleh ketahanan pangan sangat terkait erat dengan ketahanan sosial, stabilitas sosial, ketahanan nasional serta stabilitas ekonomi. Permasalahan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia saat ini berkaitan dengan adanya fakta bahwa peningkatan permintaan pangan yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan penyediaannya. Permintaan yang meningkat cepat tersebut merupakan akibat dari peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat, dan perubahan selera. Di lain pihak, kapasitas produksi pangan nasional pertumbuhannya lambat yang disebabkan oleh adanya kompetisi dalam pemanfaatan sumberdaya lahan dan air serta stagnannya pertumbuhan produktivitas lahan dan tenaga kerja pertanian.

Meskipun ketahanan pangan tidak dapat dilihat hanya dalam satu dimensi saja, dimensi produksi tetap merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya mencapai ketahanan pangan.

Hidupnya kelompok-kelompok tani atau gabungan kelompok tani dalam upaya produksi pangan, tidak lepas dari peran pemerintah melalui Dinas Pertanian yang tersebar di tiap Kabupaten/Kota. Di tingkat Kecamatan ada Unit Pelaksana Kegiatan yang merupakan kepanjangan tangan dari Dinas Pertanian yang diisi oleh para Petugas Penyuluh Pertanian (PPL). Penyuluh pertanian adalah para profesional yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu pertanian dan juga keterampilan komunikasi yang baik. Penyuluh pertanian sebagai penghubung antara lembaga riset pertanian, pemerintah, dan petani. Peran mereka tidak hanya terbatas pada memberikan informasi teknis kepada petani, tetapi juga melibatkan sosialisasi, pendampingan, dan evaluasi terhadap penerapan inovasi pertanian.

Penyerahan Bibit Kedelai

Memanfaatkan moment pertemuan kelompok tani menjelang panen yang mereka sebut sebagai JABELAN, kegiatan PPL Kecamatan Kebasen ini dilakukan. Bertempat di salah satu rumah anggota Kelompok Tani Sido Dadi Makmur Desa Kalisalak, yang dihadiri juga oleh unsur Forkompincam, Perangkat Desa, Ketua Gapoktan dan tentunya para PPL. Berbagai macam informasi disampaikan dalam pertemuan jabelan yang diadakan setahun dua kali ini.

Dalam jabelan kali ini, informasi yang menggembirakan bagi kelompok tani Sido Dadi Makmur adalah bahwa kelompok tani ini mendapatkan bantuan bibit kedelai dan pupuk dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah sebanyak 2 ton bibit kedelai dan 2 ton pupuk NPK. Empat kelompok tani yang mendapat bantuan, tiga diantaranya di Kecamatan Kebasen yaitu kelompok tani Sidodadi Makmur, kelompok tani Ngudi Rahayu dua-duanya di Desa Kalisalak dan satu lagi kelompok tani di Desa Tumiyang.

Desa Kalisalak memiliki lahan pertanian yang bagus untuk tanaman kedelai. Mungkin pertimbangan itulah yang menjadikan Desa Kalisalak mendapatkan bantuan bibit kedelai dan pupuk yang cukup banyak dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Perusahaan produksi bibit kedelaipun siap menampung setelah panen nanti dengan harga yang cukup tinggi, karena pertanian kedelai desa Kalisalak mampu menghasilkan kedelai dengan kualitas baik yang layak untuk dijadikan bibit kedelai.

Diakhiri dengan doa dan makan nasi tumpeng yang khas dari acara jabelan, kegatan ini dirasa cukup penting dalam rangka berpartisipasi dalam membantu ketahanan pangan di Indonesia.

Komentar