TPPS Datang, Stunting Hilang

Dilihat : 1206 Kali, Updated: Senin, 05 Agustus 2024
TPPS Datang, Stunting Hilang

Ada penurunan angka stunting yang cukup signifikan di Desa Adisana Kecamatan Kebasen, dimana pada tahun 2023 sebanyak 23 anak tapi di tahun 2024 ini hanya tinggal 4 anak. Itulah hasil monitoring dan evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan kepada TPPS Kabupaten Banyumas dengan lokus di Kecamatan Kebasen.

TPPS Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang berjalan di Kecamatan Kebasen, berbagai inovasi yang telah dilakukan serta kinerja TPK yang dinilai optimal dalam program percepatan dan penurunan stunting. “Ada praktik baik yang dilakukan oleh TPPS Kecamatan Kebasen dimana dalam melakukan pendampingan ke sasaran calon pengantin TPPS dan TPK berkoordinasi langsung dengan P3N untuk memperoleh data sasaran catin yang akan didampingi. Praktik baik ini harapannya bisa direplikasi di Kabupaten lain,” ujar Nasriyatingisih, SE, MM anggota Tim Monev TPPS Provinsi Jawa Tengah.

Penurunan angka stunting di Kecamatan Kebasen secara keseluruhan dari 16,26% pada tahun 2023 menjadi 13,84% di tahun 2024. Hasil yang dianggap baik itu, tentu tidak serta merta didapat, kecuali dengan kerja keras yang dilakukan TPPS Kecamatan Kebasen. Camat Kebasen sekaligus Ketua TPPS Kecamatan, Wahyu Adhi Fibrianto, S.STP, M.A.P yang secara rutin menjadi Dosen Terbang pada setiap Kelas Ibu Hamil di desa-desa di Kecamatan Kebasen, dalam sambutan yang disampaikan pada acara monev di aula Kecamatan pada hari Rabu, 31 Juli 2024 yang lalu, menyampaikan program inovasi yang dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting, diantaranya :

  1. GEBER BENTING (Gerakan Bersama Bebaskan dari Stunting). Merupakan kegiatan Orang Tua Asuh/Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting yang dilakukan dengan cara menawarkan paket donasi kepada calon donatur (instansi / lembaga / organisasi / masyarakat) untuk membantu sasaran balita beresiko stunting kategori gakin (keluarga miskin) agar dapat tercukupi kebutuhan asupan protein hariannya sehingga balita dapat terhindar dari stunting
  2. KURMA SECETING (Kegiatan Iuran Makanan/ Bahan Makanan Semangat Cegah Stunting). Merupakan inovasi TPPS Kecamatan Kebasen bekerja sama dengan TP PKK Kecamatan Kebasen di mana para donatur membantu sasaran ibu hamil beresiko stunting agar tercukupi kebutuhan makanan bergizi seimbang hariannya dengan cara iuran makanan ataupun bahan makanan yang diberikan langsung kepada sasaran
  3. PANEN SERUT (Nampa Endog, Setor Runtah). Merupakan inovasi program percepatan penurunan stunting oleh TPPS Kecamatan Kebasen yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan bagi sasaran keluarga yang beresiko stunting dengan cara sasaran tersebut menabung sampah organik (misal: limbah dapur) ke pengelola bank sampah, kemudian sampah organik yang telah terkumpul dijadikan bahan pakan magot. Selanjutnya, magot yang sudah siap panen dijadikan pakan ayam petelur/lele, dan hasil panen telur/lele diberikan kembali kepada keluarga beresiko stunting yang sudah menabung sampah organik.

Kelas Ibu Hamil Desa Adisana

Enam pesan kunci untuk mencegah stunting yaitu (1). Minum tablet tambah darah setiap hari, (2) Ikuti kelas ibu hamil agar janin sehat, (3) Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan, (4).Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, (5). Pakai jamban sehat, (6). Rutin ke Posyandu setiap bulan.

Inovasi dan usaha keras terus dilakukan dalam rangka membantu masyarakat dalam aksi percepatan penurunan stunting di Kecamatan Kebasen. Maka yel-yel TPPS Datang, Stunting Hilang, mudah-mudahan dapat terwujud. Walaupun masih ada kekurangan di sana sini, utamanya tentang peran TPPS Desa yang dirasa masih kurang optimal. Tapi apapun itu, penurunan stunting di Kecamatan Kebasen terbukti telah menurun.

Komentar