Jangan Jadi Orang Yang Tidak Relevan Dengan Jaman
Penerapan digitalisasi di banyak pelayanan publik menuntut kita untuk menyesuaikan diri dengan kondisi itu. Tidak bisa dihadapi dengan marah-marah, complain, jengkel, merasa ribet dan merasa dipersulit. Kita hidup di zaman yang penuh dengan perubahan. Setiap hari, teknologi terus berkembang dengan pesat, trend sosial berubah, dan cara kita berinteraksi dengan dunia juga berubah. Di era digital, kita dihadapkan pada tantangan baru yang mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan dengan orang lain. Apakah kita akan lari dari kenyataan itu, atau sebaliknya kita akan hadapi dengan terus melakukan update kemampuan pribadi? Itu pilihan kita.
Penerapan pelayanan CNN di Kecamatan Kebasen adalah respon adaptasi dalam pelayanan terhadap penerapan digitalisasi pelayanan. Dalam perubahan ini, pasti banyak yang merasa kesulitan. Lebih-lebih ketika penerapan digitalisasi itu menggunakan banyak platform. Bukan hanya itu, setiap hari juga ada hal-hal lucu yang ditemui. Semisal sudah ada tanda tangan elektronik, tapi masih minta stempel. Sudah diminta langsung dari Balaidesa ke MPP untuk pengurusan KIS atau langsung ke Polsek untuk membuat SKCK, tapi tetep saja tidak yakin, sehingga mampir dulu ke Kecamatan. Tapi mereka yang sudah merasakan mudah dan cepatnya pelayanan dengan CNN, tentu memilih model ini dan penuh senyum dalam memberikan pelayanan.
Yang perlu kita pahami, bahwa perubahan adalah bagian alami dari kehidupan. Sikap terbuka terhadap perubahan menjadikan kita tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman kita. Inilah cara kita bisa tumbuh dan berkembang.
Dalam dunia yang terhubung secara digital, informasi dapat dengan mudah diakses dan tersebar dengan cepat. Trend sosial dapat berubah dalam sekejap, dan kita perlu mengikuti perkembangan tersebut agar tetap relevan. Maka mamahami trend dan transformasi sosial menjadi penting.
Kita juga perlu mengembangkan keterampilan digital yang diperlukan. Kemampuan menggunakan teknologi, mengelola data, dan berkomunikasi secara efektif melalui platform digital sangat penting untuk perubahan yang positif di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Jangan berhenti belajar dan mengasah keterampilan. Ada banyak sumber yang dapat membantu kita meningkatkan keterampilan.
Hari ini teknologi semakin mendominasi pada setiap aspek kehidupan. Dan kadang kita harus memaksa diri untuk terus melakukan update kemampuan. Jangan sampai kita menjadi orang yang tidak relevan dengan jaman. Menjadi bahan tertawaan orang lain karena kita terlihat bodoh tentang kemampuan teknologi informasi dasar, sementara usia kita bukan kategori generasi tradisional yang lahir sebelum G30S-PKI atau baby boomer yang lahir di jaman perang.
Kemampuan teknologi informasi dasar misalnya email (surel). Karena email dipakai hampir di semua platform digital. Di Indonesia email dikenalkan kepada masyarakat hampir bersamaan dengan SMS (Short Massage Service) sekitar tahun 1992. Jadi sudah 30 tahun yang lalu. Tapi sampai hari ini, banyak masyarakat yang tidak tahu email pribadinya, padahal sudah menggunakan HP Android yang dipastikan saat aktivasi menggunakan email pribadi. Bagaimana kalau itu terjadi pada Gen Millenial atau Gen Z yang lahir setelah tahun 1980-an? Inilah pratanda generasi yang tidak relevan dengan jamannya.