Memotong Kepala Burung

Dilihat : 517 Kali, Updated: Rabu, 02 Oktober 2024
Memotong Kepala Burung

Hari Batik Nasional (HBN) diperingati setiap tanggal 2 Oktober setiap tahun.  HBN adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Sebagai bentuk penghormatan terhadap HBN, Aparatur Sipil Negara, BUMN, para siswa sekolah dan segenap lapisan masyarakat dihimbau untuk mengenakan pakaian batik. Tak terkecuali ASN Kecamatan Kebasen bertepatan pada hari Rabu ini.

Ada hal unik tentang batik ini yang mungkin luput dari perhatian banyak orang. Ketika batik masih dalam bentuk lembaran kain, bisa jadi kita hanya menikmati corak dan warna yang memikat jika sesuai dengan selera kita. Dan mungkin kitapun tidak berfikir jauh, betapa rumitnya membuat desain batik. Mengapa demikian?

Bila kita perhatikan, membuat corak batik utamanya untuk bahan pakaian tidaklah sederhana. Seorang desainer batik harus paham bagian mana yang digunakan untuk baju bagian belakang, baju bagian depan samping kanan dan samping kiri, bagian lengan dan lain-lain. Dan sulitnya, corak itu tidak didesain sendiri-sendiri per bagian, tapi menjadi satu rangkaian pola dalam satu lembaran kain.

Untuk corak yang tidak memiliki gambar benda hidup seperti burung, kupu-kupu, hewan kaki empat dan lain-lain, mungkin tidak terlalu bermasalah akan dipotong di bagian manapun. Tapi ketika corak itu memiliki pola gambar benda hidup, maka seorang desainer batik harus berpikir keras agar pola batik yang dibuat, ketika menjadi sebuah baju, polanya tetap utuh walaupun terpotong menjadi krah, menjadi lengan atau menjadi bagian badan kanan kiri belakang, bahkan bagian saku.

Dan begitupun sebaliknya, bagi seorang penjahit. Hanya penjahit profesional yang akan mampu menterjemahkan corak batik agar pola yang sudah didesain sedemikian rupa oleh desainer batik, polanya tetap utuh walaupun berada di bagian badan kanan, bagian badan kiri, bagian badan belakang, bagian krah, bagian lengan bahkan bagian saku baju.

Ketika keahlian itu tidak dimiliki oleh seorang desainer batik maupun seorang ahli tukang jahit, maka batik dengan pola burung, saat dipotong menjadi baju, sangat mungkin tukang jahit akan memotong kepala burung dan tidak disambung lagi karena sulitnya mengurai pola, sehingga pola batik menjadi tidak utuh lagi.

Komentar