Transformasi Digital Dalam Pelayanan Publik sebagai Tantangan Korpri
Tantangan besar yang dihadapai oleh Korpri dalam berperan sebagai motor penggerak roda pemerintahan diantaranya adalah transformasi digital dalam pelayanan publik. Pemerintah terus mendorong penerapan digitalisasi di semua lini pelayanan publik. Hal ini menuntut anggota Korpri untuk meningkatkan literasi teknologi, mempercepat adaptasi terhadap sistem berbasis digital dan memastikan masyarakat mendapatkan manfaat maksimal dari kemajuan teknologi ini. Itu salah satu amanah yang disampaikan oleh Penasehat Dewan Pengurus Korpri Banyumas dalam Upacara Hari Ulang Tahun Korpri ke-53 di halaman Kecamatan Kebasen yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Camat Kebasen Wahyu Adhi Fibrianto, S.STP., M.A.P. 29 November yang lalu.
Selain tranformasi digital, tantangan lain adalah penguatan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini adalah karena tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Setiap anggota Korpri harus berkomitmen menjaga integritas, menjunjung tinggi profesionalisme dan bekerja dengan penuh kejujuran agar kepercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin kuat.
Harapan masyarakat yang semakin tinggi juga harus dijawab oleh anggota Korpri. Ini menjadi bentuk tantangan yang lain. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hak mereka, tuntutan terhadap kualitas pelayanan publik juga semakin besar. Korpri harus mampu menjawab tantangan ini dengan memberikan layanan yang cepat, tepat dan berkualitas.
Sudah semestinya apa yang tersurat itu juga tersirat dalam pikiran, perkataan, perbuatan maupun kebijakan seluruh anggota Korpri. Dengan begitu, harapan masyarakat tentang Korpri yang mampu memenuhi harapan masyarakat akan terealisasi bukan hanya sekedar retorika yang manis diucapkan, tapi pahit untuk dirasakan. Semoga…