B 9 (Sembilan)

Dilihat : 1025 Kali, Updated: Senin, 26 Agustus 2024
B 9 (Sembilan)

Lomba yang tidak biasa dalam peringatan HUT Kemerdekaan di Kecamatan Kebasen adalah Lomba Shutle Run antar perangkat desa se-Kecamatan Kebasen. Walaupun sekedar lomba, tapi dari kegiatan ini kita menjadi tahu, seberapa besar kebugaran dan daya tahan kita diuji dalam lomba ini. Mirip dengan test rockport yang sering diadakan oleh Dinas Kesehatan untuk menguji kebugaran/daya tahan calon jamaah haji. Perbedaannya pada jarak tempuh dan lintasan yang digunakan.

Pada shuttle run berupa jalan cepat atau lari dengan jarak 19,33 m bolak balik menyentuh dua titik berseberangan dengan durasi waktu yang telah ditentukan untuk mengukur daya tahan seseorang. Penentuan kebugaran berupa tingkat level yang dicapai, bisa level 1  sampai level 12 atau lebih. 

Pengarahan Sebelum Lomba oleh Eko Pramono

Bagi kita yang telah berusia 40 tahun ke atas, test kebugaran sudah menjadi kebutuhan. Mengapa demikian? Karena penyakit degenerative (penyakit yang disebabkan faktor usia) saat ini semakin banyak menjangkiti orang-orang yang lebih muda.

Lihatlah penyakit jantung koroner. 30 tahun yang lalu, serangan jantung koroner rata-rata dialami oleh orang yang sudah usia di atas 60 bahkan 70 tahun. Dan kasusnya sangat sedikit. Tidak ada rumah sakit daerah yang memiliki ruang rawat inap/bangsal khusus jantung. Satu desa mungkin hanya satu orang yang mengalami penyakit jantung. Tapi lihatlah hari ini. Bisa jadi setiap RT ada satu atau dua orang yang terkena penyakit jantung koroner. Dan ketika ini dibiarkan tanpa upaya serius untuk mengendalikan, maka bukan tidak mungkin suatu hari nanti setiap rumah akan ada anggota keluarga yang terkena penyakit jantung koroner. Karena dipastikan, semua orang akan mengalami penuaan/masa tua dan memiliki risiko yang sama.

Pelaksanaan Lomba

Bukan hanya kasusnya yang semakin banyak, tapi usia yang semakin muda juga bertambah kasusnya. Bukankah usia di bawah 50 tahun sudah terkena jantung koroner juga banyak?

Penyakit degenerative bukan hanya jantung, tapi ada kencing manis, osteoporosis, stroke, dimenisa, katarak dan lain-lain yang orang umum menyebutnya B9 (budeg, blaur, bengek, boyok, bungkuk, bebel, beser, buyuten, bingung/pelupa dll).

Dengan test kebugaran baik shuttle run atau rockport, kita dapat mengevaluasi tingkat kebugaran tubuh kita. Dengan begitu semoga dapat terpacu untuk meningkatkan level kebugarannya. Saat test pertama, mungkin kita hanya sampai level 2. Mengetahui kondisi itu, kita berlatih dengan olah raga rutin, dengan harapan kebugaran kita akan bertambah. Maka suatu saat kita bisa test lagi, apakah levelnya sudah naik atau belum.

Bugar tentu lebih tinggi tingkatnya dari sekedar sehat. Orang sehat belum tentu bugar, tapi orang bugar dipastikan sehat. Yuk kita uji tubuh kita dengan shuttle run semoga kita terhindar dari penyakit B9 (degenerative) utamanya bengek, bungkuk, boyok, buyuten, bebel, beser dan bingung.

Komentar