Job Fair Terbesar di Banyumas
Ada yang tidak biasa dalam rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kemerdekaan ke – 79 Republik Indonesia di Kecamatan Kebasen. Selaian Upacara Pengibaran Bendera pada tgl 17 Agustus 2024, kegiatan perlombaan antar desa berupa Lomba Tumpeng, Cerdas Cermat Kelompok Wanita Tani, Lomba Shutle Run antar Perangkat Desa, Lomba Aktivasi Identitas Kependudukan Digital antar Desa dan lomba Devile antar Linmas Desa juga ada kegiatan yang cukup spektakular yaitu Job Fair di SMK Negeri Kebasen.
Job Fair yang menjadi terbesar di Kabupaten Banyumas, menghadirkan 47 perusahaan lokal dan nasional dengan lowongan pekerjaan sebanyak 9557 lowongan pekerjaan. Juga ada penandatanganan MoU antara PT Hi Steel Bekasi dengan SMK Negeri Kebasen. Kepala SMK Negeri Kebasen Prihatin Widiyanto, S.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya event luar biasa ini, utamanya kepada Ikatan Alumni SMK Negeri Kebasen yang telah memberikan donasi berupa tarub dan panggung hiburan yang cukup meriah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas Drs. Wahyu Dewanto, M.Si menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada SMK Negeri Kebasen yang turut berkontribusi memfasilitasi penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Banyumas dengan menyelenggarakan Job Fair yang cukup besar. Sebelumnya juga sudah beberapa kali dilaksanakan kegiatan semacamnya seperti di SMK 1 Banyumas, SMK 1 & 2 Purwokerto dan GOR Satria Purwokerto.
Tapi ada yang menarik untuk dicermati dari gelaran yang dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 7-8 Agustus itu. Dengan membludaknya peserta Job Fair, yang pasti mereka adalah calon tenaga kerja semua dan dengan lowongan pekerjaan yang disediakan cukup banyak, mestinya semuanya mendapatkan kesempatan untuk diterima semuanya.Tapi apakah nyatanya demikian? Jawabannya tentu tidak mungkin. Maka masukan dari Camat Kebasen sebagai Pembina wilayah di Kecamatan, menjadi perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara Job Fair yaitu adanya evaluasi kegiatan tersebut. Dengan penyediaan lowongan pekerjaan sebanyak 9557 loker, dan jumlah pendaftar sekian ribu, berapa penyerapan calon tenaga kerja melalui Job Fair ini?
Output kegiatan Job Fair memang luar biasa dan sukses karena meriah, yang hadir banyak dan perusahaan yang terlibat juga banyak. Lalu bagaimana Outcomenya? Berapa serapan tenaga kerja melalui job fair ini? Bila serapan tinggi, faktor apa yang mempengaruhi? Begitupun ketika serapan rendah, apa yang menyebabkan mereka tidak diterima? Bagaimana menyelesaikan persoalan serapan yang rendah itu untuk Job Fair berikutnya?
Rupanya masih perlu kerja keras semua pihak untuk menghasilkan kegiatan dengan hasil yang optimal, sehingga Job Fair tidak hanya sebuah kegiatan formalitas, tapi terbukti berdampak positif pada penyerapan tenaga dan pengurangan pengangguran di Kab Banyumas.